Terkait digrebeknya gudang gas oplosan yang berlokasi dikawasan Jalan Ringroad Pasar
I Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Medan dengan menyita 1400 barang bukti tabung gas berbagai Kg, dan sejumlah alat untuk mengoplos, serta mengamankan 7 pekerjanya, sampai sekarang, pemiliknya belum juga diperiksa kepolisian. Disebut-sebut tidak beraninya polisi menyentuh pemilik gudang gas oplosan tersebut merupakan anggota DPRD Sumut.
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Helfi Assegaf melalui Kasubbid Penmas
AKBP MP Nainggolan yang dimintai komentarnya terkait tidak diperiksanya bos pengoplosan
gas, mengatakan bahwa pihaknya tetap memantau proses penyidikan kasus tersebut.
"Polda Sumatera Utara pasti akan membeck up dan memberikan apresiasi
kepada pihak kepolisan Khususnya Polsek Sunggal yang telah berhasil menangkap
7 orang pria sertamengamankan sebanyak 1400 tabung Gas LPG oplosan berbagai ukuran,
dan kasus ini tetap kita pantau," ujarnya Senin (7/9)siang
Selain itu perwira berpangkat dua melati emas ini mengaku bahwa pihaknya yakin, Polsek Sunggal akan serius mengungkap jaringan mafia gas tersebut.
"Pihak Polsek Sunggal pasti serius untuk mengungkap jaringan mafia gas oplosan tersebut,
dan akan segera melakukan penangkapan siapa Bos, dalang dibalik peredaran gelap.Tak perduli siapapun dia walau oknum pejabat Anggota DPRD Sumut atau oknum pejabat polisi sekalipun,"tegasnya
Selain itu Nainggolan juga menyesalkan jika pemilik pengoplosan gas tersebut merupakan
anggota Dewan Sumatera Utara. Pasalnya tabung berisi Gas LPG berbagai ukuran diantara 3 Kg
yang di subsidi pemerintah Republik Indonesia dan juga termasuk kebutuhan Masyarakat sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah (Minah) terindikasi adanya dugaan dipermainkan oleh Anggota Legeslatif berkedudukan di DPRD TK-I Sumatera Utara,itu sudah jelas salah,"katanya.
"Siapa saja yang terlibat didalam kegiatan pengoplosan itu memang harus segera dibongkar,
apa lagi diduga ada keterlibatan oknum pejabat, anggota DPRD Sumut atau oknum polisi, Poldasu pasti akan mengusut kasus tersebut. Tidak ada yang kebal hukum di bumi ini dan bila terbukti bersalah harus ditindak tegas, "pungkas mantan Kapolres Nias Selatan ini.
Sebelumnya sebanyak 1400 Tabung Gas Elpiji oplosan berhasil diamankan
unit Reskrim Polsek Sunggal dari sebuah Gudang yang terletak di Jalan Ring Road Pasar
I Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, Selasa (1/9/2015) lalu.
Selain mengankan ribuan tabung gas Elpiji dari berbagai jenis tersebut, petugas juga
mengamankan 2 buah selang pengoplos, 2 unit Mobil Truk , 1 unit Mobil Mitsubhisi L 300 serta
7 (tujuh) orang status tersangka diboyong ke mako Polsek Sunggal.
Ketujuh orang yang diamankan masing -masing 3 supir MS,SS dan L, sementara kernet D, IN sedangkan dua orang lainnya yang berperan sebagai pengoplos gas 3 kg subsidi ke tabung gas 12 kg dan 50 kg non subsidi adalah DE dan D.
Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar yang di dampingi Kanit Reskrim Iptu Nur Istiono SIK mengatakan pengerebekan gudang Gas Elpiji oplosan berawal dari laporan masyarakat.
"Setelah mendapat informasi tersebut, kita langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan sejumlah barang buti dan 7 tersangka," kata Harry.
Saat disinggung pengerebekan gudang oplosan gas elpiji yang terletak tepat di sebelah
Hotel Saudara Syahria tersebut milik salah seorang anggota Dewan, dirinya belum dapat memastikan.
"Menurut pengakuan para tersangka giat oplosan tersebut baru 3 minggu, dugaan adanya
keterlibatan anggota Dewan, kita belum mengarah kesitu karena masih melakukan pengembangan," jelas Harry.(EL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar