Home »
» Ada Tangkap Lepas di Polsek Medan Baru
Ada Tangkap Lepas di Polsek Medan Baru
Written By indonesiabersatu on Minggu, 30 Agustus 2015 | 21.25
Medan (Anak Negeri)
Sepertinya Kapolsek dan penyidik Polsek Medan Baru, Sumut, benar-benar dapat restu dari ptinggi Polri diduga menduitkan kasus-kasus pidana melibatkan pejabat. Setelah berhasil membungkam dan diduga menduitkan kasus penganiayaan yang dilakukan Ketua DPRD Medan, Henri John Hutagalung pada Lurah Petisah Tengah, kini giliran petugas Kepolisian itu 'memainkan' kasus pnganiayaan pada Kepala Kepegawaian PD Pasar Petisah, Novi Juli Zulkarnain SH.
Pelaku penganiayaan Novi, tak lain adalah bekas Wakil Kepala PD Pasar Petisah, Tengku Akmal. Padahal, setelah dilaporkan Novi ke Polsek Medan Baru ssuai STLP Nomor: STPL/6041/VII/2015/SPKT SEK MDN BARU, saksi-saksi dan hasil visum korban sudah diambil pnyidik.
Atas dugaan kbiasaan buruk jajaran Polda Sumut menerima suap dari pejabat pelaku tindak pidana itu, Novi pun berharap petinggi Polri di Mabes Polri memperhatikan srta menjaga marwah korps berseragam coklat-cokelat itu. Novi berharap agar pihak Polsek Medan Baru jangan menduitkan kasus penganiayaan pada dirinya, sebagaimana kasus penganiayaan yang dilakukan politisi PDi Perjuangan Hnri John Hutagalung pada Lurah Petisah Tengah.
"Saya meminta polisi agar segera menyelesaikan kasus penganiayaan terhadap saya. Sudah kita laporkan ke Polsek Medan Baru, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," terang Novi, sesaat lalu.
"Terakhir saya dengar, surat pemanggilan pertama sudah dilayangkan juru periksa Polsek Medan Baru terhadap pelaku. Pun demikian belum ada titik terang," tambahnya.
Diceritakan Novi, penganiayaan itu berawal dari pemblokiran gaji terhadap terlapor, Tengku Akmal atas persetujuan Kepala PD Pasar Petisah Beny Sihotang. Mengetahui hal itu, Tengku Akmal mendatangi korban di ruang kerjanya sambil membawa snjata tajam.
Tengku Akmal langsung mengamuk dan mendorong meja kerja korban hingga menjepit tubuh korban. Karena kalah kuat, korban menyerah. Belum puas, pelaku menghajar menganiaya korban. Peristiwa itu cukup menghebohkan seluruh staf kantor. Belum cukup disitu, setelah di luar ruangan, pelaku kembali mengejar-ngejar korban dengan membawa jarum sepatu.
Novi hingga babak-belur.
Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Sidabutar yang dikonfirmasi di kantornya dan juga via slular, enggan mmberi jawaban dan bertemu wartawan. Informasi berkembang, Kapolsek kecewa pada wartawan sejak menduitkan kasus penganiayaan Ketua DPRD Medan pada Lurah Petisah Tengah, dan duitnya juga dibagi pada wartawan, namun pemberitaan kasus kriminal Henri John Hutagalung terus saja diberitakan media.(MS-12)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar