“Sejak awal Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai penyerahan kedaulatan hadiah Belanda pada kahir tahun 1949, dan sampai pada saat buku kecil ini saya tulis, saya adalah salah seorang dari banyak pejuang kemerdekaan Indonesia” (Abdul Qahhar Mudzakkar – dalam tulisannya “Konsepsi Negara Indonesia”)
Abdul Qahhar Mudzakkar lahir pada tanggal
24 Maret 1921 di Desa Lanipa – Distrik Ponrang, kabupaten Luwu yang
terletak di pantai barat Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Beliau adalah
seorang keturunan Bugis Luwu, dilahirkan sebagai anak kedua dari tiga
belas orang bersaudara dan juga sebagai anak laki-laki pertama dari
pasangan Malinrang dengan Hajjah Kessa.
Setelah tamat sekolah dasar pada tahun
1934 di Lanipa, Abdul Qahhar melanjutkan ke Standaard School
Muhammadiyah di Palopo selama 4 tahun. Sebagai anak laki-laki pertama
dari keluarga cukup mampu, Abdul Qahhar oleh orang tuanya pada tahun
1937 dikirim ke Solo – Jawa Tengah, untuk melanjutkan pendidikannya di
Sekolah Guru Mu’allimin Muhammadiyah.
Menurut
cerita dari teman-teman dan juga orang terdekatnya, disamping cerdas,
pemberani dan memiliki sifat-sifat yang unik, sejak masa kecil di
sekolah dan di luar sekolah, Abdul Qahhar sudah tampil bakat-bakat
kepemimpinannya.
Dalam buku karangannya : BENTUK NEGARA KHILAFAH DALAM ISLAM pada halaman 113, Abdul Qahhar Mudzakkar menguraikan arti namanya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar