SD 166 Purba Lama Mandailing Natal Terancam Ambruk

 
Madina(ANO)
Sejumlah orang tua siswa SDN 166 Purba Lama, yang tergabung dalam anggota Komite Sekolah SD 166 Desa Purba Lama Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mengeluhkan buruknya kondisi bangunan sekolah di desa itu.
Para orang tua siswa mengungkapkan, banyak gedung sekolah di daerah itu yang terancam ambruk. Di antaranya SD 166, kondisinya sangat memprihatinkan serta dikhawatirkan akan membahayakan anak didik, saat tengah mengikuti pelajaran di sekolah.
Bagian atap yang sudah lapuk dan terancam ambruk dapat membahayakan keselamatan para siswa dan juga guru. "Sebab selain bangunan yang sudah lama dan perlu dilakukan rehabilitasi, bangunan gedung juga terlihat sudah sangat tua dan rentan roboh,"beber salah seorang orang tua siswa yang enggan disebut namanya, kepada andalas, Senin (25/7).
Para orang tua siswa yang tergabung dalam komite sekolah, sudah pernah mengajukan usulan rehabilitasi atau  pembangunan gedung sekolah. "Namun, sudah lima tahun ini SDN 166 belum pernah tersentuh rehab maupun pembangunan ruang kelas baru, kantor dan fasilitas lain,"ungkapnya.
Padahal, atap ruangan kelas sekolah dasar itu sudah sangat mendesak harus diperbaiki. Demikian juga plafon ruangan kelas seharusnya diperhatikan kondisinya, demi keselamatan siswa dan guru yang sedang melakukan proses belajar dan mengajar di kelas.
"Karena itu, para orang tua siswa memohon dan sangat berharap kiranya Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, agar dalam waktu sesegera dapat mungkin melakukan rehabilitasi, peremajaan atau perbaikan kelas di sekolah yang terancam ambruk ini,"pintanya. (bas)

Halal Bi Halal 2016 : Jujur, Tulus Dan Ikhlas Dalam Bekerja Kunci Percepatan Perubahan

Deli Serdang |(ANO) – PTPN III (Persero) telah melaksanakan kegiatan halal bi halal di Sei Karang, Galang, Deli Serdang pada tanggal 22 Juli 2016 pada pukul 09.00-12.00 WIB dihadiri oleh Direksi PTPN III Holding diantaranya Elia Massa Manik, Direktur Utama, Seger Budiarjo, DirekturHUman Capital & Umum, Erwan Pelawi, Direktur Keuangan dan Korporasi, Nurhidayat, Direktur Operasional di PTPN III dan jajaran senior excutive vicepresident, para distrik manajer, manajer, kepala bagian dan kepala urusan serta perwakilan karyawan.
Dalam sambutannya mewakili serikat pekerja, Mailanta Bangun, Ketua SPBUN mengatakan seluruh anggotanya akan mendukung segala kebijakan dan turut serta menjaga keamanan kebun dan unit demi target yang dtetapkan perusahaan,” katanya. Kemudian Uri Mulyari, yang baru saja diangkat sebagai Direksi PTPN I mengakui bahwa jabatannya yang baru saja diterimanya pada bulan Juli 2016 ini merupakan sebuah penghargaan, mengucapkan terima kasih serta akan bekerja semampu dayanya seraya mengharapkan dukungan dari PTPN III Holding.
Nurhidayat, Direktur Operasional PTPN III dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada tiga orang pimpinan dari PTPN III yang telah dipercayakan manajemen holding sebagai direksi diantaranya Uri Mulyari di PTPNI, Marisi Butar-butar sebagai Direktur di PTPNII dan Husairi sebagai Direktur di PTPN VI.
Seger Budiarjo mengakui bahwa restrukturisasi yang telah diputuskan PTPN III holding memang mengalami perubahan yang besar dimana jumlah direksi mengalami penyusutan dari lima menjadi tiga, hanya ada beberapa yang masih empat dan hal ini akan diteruskan ke seluruh struktur organisasi hingga ke bawah. Harapannya perampingan struktur organisasi akan mewujudkan perusahaan lebih efektifdan efisien.
Dalam sambutannya Elia Massa Manik, mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan pimpinan yang telah mendukung proses perubahan besar-besaran yang tengah terjadi di PTPN. Bila manusia memiliki tiga hal yakni tulus, jujur dan ikhlas dalam bekerja maka segala percepatan perubahan akan cepat terjadi. Ia mengatakan pusat pembangunan kepemimpinan perusahaan perkebunan negara untukwilayah Sumatera dipusatkan di Sei Karang, Galang dan untukJawa dan sekitarnya ditempatkan di Jogjakarta.(cucan)

Tembok Penahan Jalan Dolok Sanggul-Pakkat Ambles

 
Humbang (ANO)
Kenapa ya proyek pembangunan tembok penahan bahu jalan provinsi Dolok Sanggul-Pakkat, tepatnya di tano ponggol Desa Arban Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) sudah ambles.
Pantauan wartawan, tembok penahan jalan itu ambles ke dalam jurang dengan kedalaman 30 meter dengan panjang 25 meter. Kuat dugaan proyek yang memakan biaya miliaran rupiah tersebut disebabkan kualitas cor semen dan konstruksi tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga semen cor yang dipasang seluruhnya ambles.
Ir Gila, sapaan akrab Banjar Marbun kepada wartawan mengatakan, Senin (25/7),  pekerjaan proyek itu dikerjakan, Agustus 2015 hingga Desember 2015 namun April 2016 tembok penahan itu sudah ambles.
“Kita sudah pernah memperingatkan para pekerja di sana. Kalian yang bekerja kepala saya yang pusing melihatnya. Namun para pekerja penerima upah itu terlihat enteng dan menjawab pekerjaan itu sesuai gambar,” kata Banjar.
Disebutkan, tidak berselang lama saran yang sama kembali disampaikan kepada staf dari Bina Marga UPT Dolok Sanggul saat monitoring pekerjaan proyek. Namun, staf yang tidak diketahui namanya itu tidak menggubris dengan alasan pekerjaan tersebut hendak serah terima.
Sementara itu, Dinas PU Pemprovsu melalui kepala UPT Binamarga Dolok Sanggul Marton Batubara, saat hendak dikonfirmasi ke kantornya tidak berhasil karena tidak berada di tempat.
Salah seorang stafnya, P Sihombing kepada wartawan mengatakan, Kepala UPT dan Kasi Pembangunan Jalan, P Hutajulu lagi di Medan. “Kebetulan kesibukan bapak itu sangat padat, dia juga ditunjuk gubsu sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Pematang Siantar,” katanya.
Ditanya berapa pagu untuk pembangunan tembok penahan jalan dan siapa kontraktornya, Sihombing tidak mengetahui sedangkan rekanan yang menangani bermarga Lumbang Gaol dari Medan. (pu)

Penghubung Dolok Masihul - Sei Rampah Bagai Kubangan Kerbau

.

Simalungun (ANO)

 Warga mengeluhkan jalan penghubung Dolok Masihul - Sei Rampah bagai kubangan kerbau di Dusun 2 Tepi Pasar Desa Kota Tengah Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai, Senin (25/7).
Menurut  Ahmad (51) sepanjang jalan ada beberapa titik bagai kubangan kerbau dan perlu perhatian pemerintah setempat.

Menurutnya kerusakan ini akibat truk yang mengangkut muatan melebihi tonase yang melintasi jalan tersebut.

"Bagaimana mau bagus jalan ini truk yang lewat membawa muatan puluhan ton sementara yang diperbolehkan Dishub hanya maksimal 8 ton," tegasnya.

Kadus ll Desa Kota Tengah TM Purba membenarkan kubangan tersebut sudah tahunan dan salah satu penyebabnya kelebihan tonase. "Sudah pernah disampaikan saat reses dewan dan dinas perhubungan, tetapi entah kapan realisasi janji tersebut. Kita tunggulah," sebut Kadus. (baba)