Sports

Latest Post

Peringati HUT RI ke-69 Serahkan Penghargaan Kepada 2.774 Karyawan,Halal Bi halal & Perlombaan

Written By indonesiabersatu on Senin, 18 Agustus 2014 | 21.17

 G
Pemberian Penghargaan Masa Pengabdian merupakan wujud kepedulian PTPN III selaku BUMN perkebunan terkemuka di tanah air pada sejumlah karyawannya. Penghargaan tersebut diserahkan setiap 17 Agustus di masing-masing unit/distrik/kebun perusahaan. HUT RI ke-69 yang berlangsung pada hari Minggu, 17 Agustus 2014 dilaksanakan upacara bendera di kantor direksi PTPN III jalan Sei Batanghari No 2 Medan. Pemberian penghargaan masa pengabdian diberikan kepada karyawan yang telah mengabdi selama 25, 30, 35 tahun kerja. Jumlah penerima 1.520 karyawan 25 tahun, 931 karyawan untuk 30 tahun kerja, 323 karyawan 35 tahun kerja dengan total penerima 2.774 karyawan di kantor Direksi dan seluruh kebun/unit/distrik. Purnakarya yaitu para pensiunan pun dari kalangan pimpinan mendapat penghargaan sebanyak 74 orang.
“Atas nama pimpinan tertinggi di perusahaan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah mengabdikan dirinya selama 25, 30, 35 tahun. Semoga pengabdian yang telah diberikan memiliki dampak positif bagi perusahaan dan semoga amal ibadah diterima Yang Maha Kuasa. Ke depannya tetap berkarya yang terbaik,” kata Bagas Angkasa, Direktur Utama PTPN III usai pelaksanaan upacara bendera.
Penghargaan yang akan diberikan berupa pin emas 24 karat yang akan diberikan langsung oleh Joefly J. Bachroeni, Komisaris Utama, didampingi oleh anggota dewan komisaris diantaranya Dahlan Harahap dan Prof. Subur, Bagas Angkasa, Direktur Utama yang didampingi oleh jajaran direksi yaitu, Erwan Pelawi, Tengku Syahmi Johan dan Harianto beserta istri. “Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan penghargaan ini sebagai tanda terima kasih dan merupakan kenang-kenangan yang sangat besar artinya bagi kami,” kata Aja Ibrafan, Kepala Bagian Umum yang mewakili para penerima penghargaan.
Sebelumnya pada hari Jumat, 15 Agustus peringatan HUT RI ke-69 juga dimeriahkan oleh berbagai lomba yang diikuti oleh segenap karyawan beserta batihnya seperti sepak bola, tenis lapangan, tenis meja, tarik tambang, bola voli, senam, badminton, truk gembira, joget balon, lomba mewarnai untuk anak-anak karyawan, masak nasi goreng dan bazar murah yang dikelola ibu-ibu IKBI (Ikatan Keluarga Besar Ibu) PTPN III. Kemudian dilanjutkan dengan acara Halal Bihalal pada hari Sabtu 16 Agustus 2014 di Hotel Tiara untuk mengikat tali silahturahmi di antara para karyawan sekaligus memperingati Idul Fitri 2014 yang lalu.
Joefli Bachroeni dalam kesempatan itu mengatakan bahwa PTPN III akan menjadi the champion untuk perubahan besar sistem manajemen perkebunan di tanah air dimana holding BUMN perkebunan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Ada empat hal pokok yang mengharuskan BUMN perkebunan PTPN I-PTPN XIV bergabung yaitu persaingan global, kinerja BUMN perkebunan, potensi BUMN perkebunan dan proses optimalisasi aset untuk kepentingan nasional. “Kita berharap garis kebijakan pemegang saham melakukan holding perkebunan dimana PTPN III menjadi the champion akan mendorong perusahaan kita menjadi lebih maju dengan sumber daya yang terbaik,” katanya.

PTPN IV Berikan Penghargaan Kepada 3.350 Karyawan

DSC_1322-pemanen-terbaik-1024x679
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 tingkat Kantor Pusat PTPN IV berlangsung lancar dan hikmad di halaman Kantor Pusat PTPN IV hari Minggu (17/8), diisi dengan pemberian penghargaan masa pengabdian 20, 25, 30 dan 35 tahun dan cinderamata bagi karyawan purnakarya serta pemanen terbaik.
Sambutan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST yang dibacakan Pimpinan Umum Upacara Dirut PTPN IV Erwin Nasution mengatakan bahwa, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI adalah momentum yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Utara untuk kita jadikan sebagai wahana mensyukuri nikmat kemerdekaan yang dianugerahkan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Tema peringatan tahun ini: “Dengan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, kita dukung suksesi kepemimpinan nasional hasil Pemilu 2014, demi kelanjutan pembangunan menuju Indonesia yang maju dan sejahtera”.
Di bagian lain Erwin Nasution mengatakan bahwa setiap tahun kita melaksanakan upacara memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI, dengan tujuan agar rasa nasionalisme kita sebagai bangsa terus-menerus berkobar, rasa tanggung jawab sebagai anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan ini bisa kita tingkatkan.
Acara dihadiri DirutErwin Nasution, Dirprod Ahmad Haslan Saragih, Dirkeu Setia Dharma Sebayang, DirenbangMemed Wiramihardja, Dirsdm Andi Wibisono, Ketua dan Wakil Ketua IKBI PTPN IV, Kepala Bagian, Kepala Urusan/ Asisten Urusan dan Karyawan Pelaksana Kantor Pusat Medan.
Bertindak sebagai Pimpinan Umum Upacara Erwin Nasution, Pimpinan Pelaksana Upacara Perwira Pengamanan Kolonel Inf. Toto Budiharto dan Pembaca Teks Proklamasi Wispramono Budiman.
Pada waktu yang sama peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 juga dilaksanakan di seluruh Unit Usaha PTPN IV, diisi dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah mengabdi di perusahaan selama 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun dan 35 tahun sebanyak 3.213 orang dan penghargaan kepada purna karya sebanyak 38 orang serta pemanen terbaik 33 orang.
Penghargaan Purnakarya
Kepada penerima purnakarya yang telah melaksanakan masa bakti dan tugas yang begitu lama dan cukup dengan perjuangan serta penuh dengan suka-duka, manajemen mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya dan kepada isteri masing-masing purnakarya juga diucapkan terimakasih atas semangat yang telah diberikan kepada suami, sehingga sampai kepada purnakarya. Walaupun purnakarya sudah tidak bekerja lagi di perusahaan, namun yakin dan percayalah purnakarya dengan profesionalisme dan pengetahuan yang ada suatu saat nanti akan masih dibutuhkan ditempat lain.
Perusahaan menjadi lebih baik karena hasil dari pekerjaan selama ini dari purnakarya dan sungguh luar biasa jasa dan pengabdiannya, karena tanpa purnakarya mungkin perusahaan kita tidak menjadi seperti sekarang ini. Memang dalam perjalanan karya ini ada batasnya, dan yang penting mari kita menjaga kesehatan baik lahir maupun batin serta senantiasa melaksanakan silaturahmi dan kekeluargaan.

Penghargaan Jubilaris
Kepada penerima jubilaris masa kerja 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun dan 35 tahun diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan diharapkan bekerjalah terus dengan baik, karena hari demi hari perusahaan terus berkembang dan terus menghadapi tantangan-tantangan untuk kemajuan perusahaan. Mungkin kita akan holding, maka gaya, pola, style harus berubah menjadi pekerja yang lebih profesional dalam berkarya di perusahaan. Semangat, karya, dedikasi, disiplin kerja, kejujuran sangat diharapkan sehingga perusahaan menjadi lebih baik menuju perusahaan kelas dunia. Jangan penghargaan yang diterima hanya menjadi seremonial saja, namun agar menjadi suri tauladan bagi karyawan yang lain.
Penghargaan Pemanen Terbaik

Pejuang-pejuang perkebunan adalah teman-teman dari pemanen terbaik, yang memang dari tangan-tangan beliaulah perusahaan memperoleh produksi dan mutu yang baik. Kepada pemanen terbaik diucapkan terimakasih atas pengabdian sebagai pejuang-pejuang perkebunan, semoga pekerjaan yang dilaksanakan menjadi amal ibadah dan semangat bagi yang lain.

Perusahaan melihat bahwa andil pemanen sangat besar untuk kemajuan perusahaan, karena jika panen yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kriteria, maka perusahaan juga kurang baik. Berikan motivasi kepada teman-teman yang lain di lapangan agar bekerjalah dengan baik, karena bekerja juga adalah amal ibadah kita kepada Tuhan Yang Maha Esa

PTPN III Segera Bangun Pabrik CPO di Sei Mangkei

Written By indonesiabersatu on Rabu, 13 Agustus 2014 | 20.04

 
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III akan segera membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) di kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatra Utara.
Abdul Halim, Manajer KEK Sei Mangkei, mengatakan pihaknya tengah merencanakan untuk membentuk anak perusahaan yang khusus membidangi pengolahan CPO. Nantinya, anak usaha itu yang akan membangun pabrik oleochemical di KEK Sei Mangkei yang dikelola oleh PTPN III.
"Anak perusahaan itu akan bersinergi dengan perusahaan yang memiliki akses pasar olahan CPO," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (10/8/2014).
Dia mengungkapkan pabrik yang akan dibangun diharpkan dapat menampung 90% produksi CPO dari PTPN III. Saat ini, kapasitas produksi CPO PTPN III mencapai 600.000 ton per tahun.
Menurutnya, dengan dibangunnya pabrik industri hilir CPO, minimal 90% bahan baku dapat terserap oleh anak usahanya. Untuk itu, PTPN III sangat mempertimbangkan agar anak usaha tersebut memiliki kajian komprehensif terhadap akses pasar.
Menteri BUMN Dahlan Iskan telah meminta PTPN III untuk membangun pabrik olechemical di Sei Mangkei. Permintaan itu setelah adanya keputusan pengadilan yang menetapkan PTPN III sebagai pemenang atas gugatan arbitrase oleh perusahaan petrokimia asal Jerman, Ferrostaal.
Permintaan Dahlan agar PTPN III membangun pabrik oleochemical di Sei Mangkei karena saat ini tidak ada perusahaan BUMN yang memiliki pabrik pengolahan CPO. "Masa BUMN tidak punya industri hilir sama sekali, ketinggalan sekali dari swasta," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Direksi PTPN III sebelumnya telah menandatangani kemitraan dengan PTPN IV untuk membangun pabrik oleochemical di KEK Sei Mankei. Namun, kerja sama tersebut menjadi beban dalam jangka panjang.
Rencana pembangunan pabrik oleochemical di KEK Sei Mangkei, sambungnya, telah diwacanakan sejak tahun lalu. Akan tetapi, prosesnya terhambat akibat adanya gugatan arbitrase oleh Ferrostaal.
Dia menjelaskan apabila kasus hukum belum rampung, tentu Kementerian BUMN belum mengijinkan PTPN III untuk memulai pembangunan pabrik tersebut. Namun, kini proses gugatan telah dimenangkan oleh PTPN III sehingga dapat segera dimulai kembali proses pembangunan pabrik tersebut.
Menteri BUMN mengungkapkan pembangunan pabrik oleochemical di KEK Sei Mankei diperkirakan membutuhkan dana investasi Rp1,5 triliun. Sedangkan proses pembangunan sendiri membutuhkan jangka waktu sekitar 30 bulan atau 2,5 tahun.
Pembangunan pabrik oleochemical itu rencananya akan dilaksanakan pada awal 2015. "Tim dan hasil kajian pembangunan pabrik sudah ada," paparnya.
Dahlan meminta agar PTPN III menjadi pemegang saham mayoritas untuk pembangunan pabrik oleochemical tersebut. Adapun dana investasi dapat diperoleh dari kas internal maupun kemitraan.
Hasil produksi pabrik oleochemcial, katanya, akan diprioritaskan untuk pasar ekspor. Hal tersebut juga dapat diartikan untuk membantu pengurangan defisit neraca perdagangan.
Seperti diketahui, perusahaan petrokimia asal Jerman, Ferrostaal mengajukan gugatan arbitrase kepada PTPN III. Hal itu disebabkan Kementerian BUMN membatalkan kerja sama PTPN III dan Ferrostaal.
Di sisi lain, Abdul Halim menjelaskan investor dapat segera berinvestasi di KEK Sei Mangkei setelah diterbitkannya hak pengelolaan kawasan industri tersebut kepada PTPN III.
Hak pengelolaan tersebut dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun pada 16 Juli 2014. Sertifikat sebagai bukti hak tersebut sebelumnya didasari oleh surat keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No.27/HPL/BPN RI/2014.
"Dengan keluarnya Sertifikat Hak Pengelolaan tersebut maka secara hukum dan prosedural telah terpenuhi bagi para investor untuk segera melakukan investasi di atas tanah Hak tersebut," jelasnya.

PT Apindo Wajah Ampuh Persada Tak Ikuti Undang Undang Tenaga Kerja


 
Undang undang tenaga kerja yang dibuat pemerintah tidak semua dilaksanalan oleh para pabrikan di Indonesia .Seperti yang terjadi di PT Apindo Waja Ampuh Persada yang terletak di jalan KM Laut Yos Sudarso KM 10,5 Medan

Menurut Ketua PK SBSI Indra Riadi perusahan ini tidak melaksanakan Undang Undang Tenaga Kerja terutama dalam hal gaji bulanan .Dan tidak kena Undang Undang perlindungsn upsh .

Seperti contohnya seorang pekerja gaji perbulan Rp 2.665.000,- jika absen satu hari  maka pihak managemen PT Apindo Waja Ampuh Persada memotong gaji pekerja Rp 106.000,-.Berarti sipekerja tidak gaji bulanan tapi gaji mereka sampai hari ini masih menerima gaji harian

Yang anehnya lagi jika jika terlambatseorang pekerja masuki kerja selama tiga menit maka pihak managemen memotong gajinya Rp 12.500,-

Berarti menurut pak Indra Riadi karyawan yang bekerja di PT Apindo Waja Ampuh Persada gajinya bukan bulanan tetapi gaji merekah masih harian (Bar)  

Mahal Pengurusan Surat pernyataan Ahli Waris Di Kabupaten Deli Serdang


Kekecewaan Warga di Deli Serdang semakin lama,semangkin bertambah saja.
Semenjak pergantian Bupati yang hanya baru beberapa bulan dilantik,sudah merubah perturan yang sangat mengecewakan Warganya
Pasalnya warga tidak menyangka yang sebelumnya, warga sangat simpati dengan Bupati baru ini,akan membawa suatu perubahan yang lebih baik dari sebelumnya,tapi teryata apa yang di harapkan tidak menjadi kenyataan,dan impian Wargapun hanya sebatas Isapan Jempol, hal ini di katakan narasumber berinisial "Bar"warga
 
Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang didesa tempat tinggalnya di pimpin seorang Kepala Desa Lalang Irfan Zuhri Nasution
Nara sumber juga mengatakan, Kena apa ya? Makin Tahun makin mahal berurusan di Pemerintahan Republik Indonesia ini,Baik dipusat maupun di Daerah,Seperti kejadian di daerah Kabupaten Deli Serdang yang di Pimpin oleh Bupati baru Azhari Tambunan,

Pasalnya di daerah Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Kepala Desa Lalang Irfan Zuhri Nasution SH.Kades Tiga Generasi ini yang menerima Jabatan Kades dari Abangnya Indrayani Nasution dan sebelumnya sang Ayah Sangkot Nasution juga seorang Kades,Semenjak Irfan Zuhri Nasution SH menjadi Kades semua urusan warga harus dinilai dengan Uang, bahkan meminta pada warganya berinisial "BAR" uang sebesar Rp 300,000,- dalam pengurusan surat Ahli Waris

Lanjut Bar lagi, Saya hanya mengurus surat Ahli Waris yang mau dipecah dua,tapi sang kades tersebut melalui Sekretaris Desa (Sekdes) bernama "ALIS" meminta Biaya Sebesar Rp 300.000,-dan, saya coba bertanya"kenapa mahal kali" Sekdes tersebut pun menjawab "Wah memeng mahal biaya Adminitras di Kabupaten Deli Serdang,mungkin karna Bupati Baru itu,timpal sang Sekretaris Desa (Sekdes) Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang,"kepada Sumber BAR

Hal ini di katakan Nara sumber "BAR" pada Wartawan Sang Merah Putih Onlines.Com Senin (3/6/2014) sekira Jam 10.00 Wib di sebuah Warung Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.(Admin)

Siapa Berani Menangkap Pengoplos Pupuk Subsidi di Binjai Yang Kebal Hukum



 
"Itu terbukti semenjak Ali Opek (mafia pupuk) membuka usaha pengoplosan pupuk subsidi ke non subsidi, dimulai juga penderitaan kami. Dan juga terbukti adanya pengondisian pada oknum kepolisian, karena kami para petani pernah melaporakan pengoplosan pupuk ini ke kepolisian setempat bahkan ke Polda Sumut, namun tidak ada tindakan dari kepolisian, tapi kami berdoa pak akan terpilih presiden yang baru yang akan menempatkan petinggi Kepolisian Di Indonesia yang dapat menangkap ali opek yang kata orang tak tersentuh hukum"

Hingga saat ini keresahan para petani di Binjai belum juga terjawab oleh kepolisian setempat. Pengoplosan pupuk subsidi ke non subsidi makin saja menjadi - jadi di Binjai. Namun pendarannya tidak menjadi masalah buat Polsek, Polresta Binjai dan Polda Sumut yang hanya dianggap tutup mata.

Untuk itu kata Oyok yang mewakili para petani Binjai, meminta pada Bapak Kapolri Jenderal Sutarman agar menangkap dan menutup pupuk pengoplosan subsidi di Binjai karena dinilai Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan tidak mampu membrantas kejahatan yang juga merugikan negara itu. "Bantulah kami bapak Kapolri. Apakah kami petani Binjai dimata kepolisian dianggap bukan masyarakat Indonesia yang juga perlu dapat perhatian pemerintah," ucapnya.

Sementara Gustap mantan ADC Ali Opek mengatakan, pupuk subsidi oplosan milik Ali Opek warga turunan cina ini, sampai sekarang masih beratifitas dan tidak terjamah hukum, namun pupuk untuk sementara dipindah tempatkan ke gudang didaerah Tanah Seribu Binjai daerah rambung untuk mengelabui.

"Namun tempat gudang besarnya sebenarnya di Jalan Soekarno Hatta no 424, Binjai, Jalan Gajah Mada KM 19 Binjai, dan di Tahah Seribu, ketiga gudang tersebut dapat menghasilkan pupuk subsidi oplosan menjadi pupuk non subsidi 50 ton perharinya, bayangkan saja harga pupuk subsidi Rp 1.800/kg dijual menjadi pupuk non subsidi Rp 5000/kg, jadi satu harinya Ali Opek meraih keuntungan 160 juta dan delapan tahun ini telah meraup keuntungan 467.200.000.000," beber Gustab.

Wah Masih Ada Juga Partai Politik di Senayan Memikirkan Suku Minoritas Dan Agama Minoritas di Indonesia


Ribuan bahkan jutaan orang batak diseluruh indonesia menitikan airmata terharu ternyata sembilan partai politik di senayan masih ada juga memikirkan suku minoritas dan agama minoritas di Indonesia  kata Albertus Hutabarat ketua LSM Pemuda Penegak Nasionalis Indonesia (PPNI )
Tindakan Partai Demokrasi Indonesia perjuangan begitu menyentuh hati masyarakat batak di Indonesia terutama batak kristiani .
Ibu Megawati sebagai ketua umum PDIP tau betul ada kesedihan dihati jutaan orang batak yang merindukan berdirinya Propinsi Tapanuli .Dengan membolehkan orang batak Kristiani yakni Effendi Simbolon menjadi calon Gubernur Sumatera utara priode 2013-2018
Masyarakat batak tidak bersedih dengan kekalahan Effendi Simbolon dengan Drs Jumiran Abdi sebagai calon gubernur di Sumut . Karena orang batak suku minoritas dan Kristiani agama minoritas di Indonesia 
.Orang batak pun tau diri tepuk dada tanya seleraTapi orang batak begitu bangga masih ada partai politik besar yang namanya PDIP yang melindungi suku minoritas dan agama minoritas di Indonesia 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Anak Negeri Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger